Label

add-in PDF all sheet to pdf AutoCorrect Backstage View Belajar Excel belajar membuat rumus di excel belajar microsoft excel belajar microsoft excel 2013 belajar microsoft office belajar ms excel belajar ms excell blank Boostrap Built-In Cara Download Cell Name Conditional Formatting convert excel ke pdf convert excel to pdf Copy format Data Data Tools Data Validation Database Define Name Delete Worksheet Delimited dropdown list Duplicate Values ebook gratis Error Checking Excel EXCEL excel 2010 excel 2013 excel online excel options excel table excel tips excel to pdf excel tutorial excel worksheet Fill Find Fixed Width Flashdisk format cell Format painter formula grouping sheet Hasil Seleksi Administrasi hide hide tab sheet hide woorkbook Insert Worksheet Install Windows Internet keyboard shortcuts Tips laporan pengeluaran Macro Materi Kelas X membuat rumus di excel membuat rumus sederhana di excel merge cells microsoft excel Microsoft Excel microsoft excel 2013 microsoft office Mirosoft Excel Ms EXCEL 2007 Mysql Name Manager Opini Page Page Setup painter Password Excel Paste pdf Pemprograman penyimpanan data online Pesan error pivot table Print Print Area Print Selection Print Title publish to pdf Remove Duplicate Repeat Column Repeat Row RibbonX Security selection sheets to pdf sharing sheet Sistem Digital Sumif Tab sheet tabel excel Table template excel Text to Column Tips Ms Office Tools Training Tutorial Excel Tutorial Excel 2013 Tutorial microsoft excel 2013 unhide unhide workbook Vlookup windows 7 worksheet YII Framework

Mengubah Bilangan Biner Oktal Desimal Hexadesimal


Pernah dengar istilah bilangan Biner ? Bilangan yang cuman ada angka antara 1 atau 0 itu lho. Bilangan biner biasanya dipakai oleh komputer. Mengapa? Ya... karena komputer bekerja dengan sinyal listrik sedangkan listrik hanya terdapat dua sinyal yaitu Tinggi(High) atau Rendah(Low). Sinyal Tinggi adalah 1 sedangkan sinyal rendah adalah 0. Penting gk sih belajar sistem bilangan biner? Well, dulu komputer itu memorinya kecil sekali. Maka dari itu dulu seorang programmer bener-bener harus tahu cara agar dapat memanfaatkan semua memori itu sebaik mungkin. Well tanpa bertele tele mari kita belajar sistem biner.


Sistem bilangan



Kalian semua pasti sudah pernah menggunakan salah satu sistem bilangan. Yaitu bilangan Desimal. Bilangan desimal itu bilangan yang mempunyai basis sepuluh (10). Lalu kenapa kita tidak menggunakan sistem bilangan lain saat dahulu kala? Sekarang coba lihat jari tangan mu, jumlahnya 10 kan ? Ya, itulah salah satu faktor yang membuat bilangan desimal menjadi mudah dan cepat populer. 





Well berikut beberapa macam sistem bilangan yang umum di gunakan. Yaitu: Biner, Oktal, Desimal, dan Hexadesimal. Karena ada beberapa berikut sudah saya permudah cara menghafalkannya.





  • Biner: berbasis 2. Yaitu 0 dan 1. Contoh: 1010(2)

  • Oktal: berbasis 8. Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Contoh: 72(8) atau 00072. *

  • Desimal: berbasis 10. Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.Contoh: 120(10).

  • Hexadesimal: berbasis 16. Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Contoh: A1(16) atau 0xA1. **






Catatan:


*beberapa buku menuliskan 0 didepan 4 digit angka untuk menandakan itu adalah bilangan oktal.


**beberapa buku menuliskan 0x didepan digit angka untuk menandakan itu adalah bilangan Hexadesimal.





Konversi Sistem Bilangan



Setelah kita tahu tentang macam macam sistem bilangan. Waktunya kita belajar cara merubah suatu sistem bilangan ke sistem bilangan lain. Misal kita punya bilangan desimal dan kita mau komputer menggunakan bilangan tersebut, maka kita harus mengubah bilangan tersebut ke bilangan lain. Mari kita mulai dari yang paling dasar.


Sistem Bilangan Biner



Untuk mempermudah perhitungan selalu pecah bilangan biner menjadi 4 digit. Misal: 10101010(2) = 1010 1010(2). Kenapa ? Coba saja nanti lihat efeknya. Mari kita mulai dengan contoh sederhana.


1. 0010(2) = 2(10) maksudnya 0010 dalam biner itu sama dengan 2 dalam desimal.


2. 0100(2) = 4(10) 


3. 1000(2) = 8(10)


udah kelihatan kan polanya ? 2^(n-1) dengan n adalah digit ke x dari kanan. Mari kita coba jabarkan beberapa bilangan berikut ini.


1. 0101(2)=......(10) mari kita jabarkan.


 (0*2^3) + (1*2^2) + (0*2^1) + (1*2^0) = 0 + 4 + 0 + 1 = 5.


Jadi 0101(2)= 5(10) 


Coba kerjakan beberapa soal berikut:


2. 1001(2)=.......(10)


3. 1111(2)=........(10)


4. 1101(2)=.......(10)





Sistem Bilangan Desimal






Nah sekarang kita sudah tahu cara mengkonversi bilangan Biner ke desimal. Lalu bagaimana cara mengembalikannya ? Mari kita gunakan contoh yang sama.


1. 5(10) = .......(2) mari kita jabarkan. 


Pertama kita cari tahu angka 2^x yang terbesar yang dapat membagi 5 tetapi tidak menghasilkan bilangan dibawah 1 dalam. Dalam kasus ini ternyaya 5 dapat dibagi 4 jika bisa dilakukan operasi modulus tulis angka 1, dan jika tidak bisa tulis angka 0. Jadi....


5 mod (2^2) = 5 mod 4 = 1 (1)


1 mod (2^1) = 1 mod 2 = 1 (0)


1 mod (2^0) = 1 mod 1 = 0 (1) 


jadi hasilnya 101 atau bisa juga ditulis 0101 tetapi jangan pernah menulis 00101 karena bisa ambigu antara biner atau oktal.





Sistem Bilangan Oktal






Sekarang kita sudah paham sistem bilangan desimal dan biner. Waktunya kita merambah ke Oktal. Dalam sistem bilangan oktal kita tidak akan pernah lagi melihat angka 8, dan 9. Mari kita mulai dengan contoh berikut.


172(8) = .....(10). Hayo berapa hayo.... mari kita jabarkan.


prinsip nya sama dengan bilangan biner yang berbasis 2, yaitu 8^(n-1) dimana n digit ke x dari kanan. Kenapa 8? ya karena ini berbasis 8. Mari kita kembali selesaikan soal tadi.


172(8) = .....(10).


(1*8^2) + (7*8^1) + (2*8^0) = 1*64 + 7*8 + 2*1 = 122 


jadi 172(8) = 122 (10). EZ kan ? jelas. tapi kalo 9382 berapa coba? yakali mau bawa kalkulator kemana mana. Nanti akan saya beritahu cara mudahnya tanpa perlu bawa kalkulator kemana mana. Jika sudah baca cara hexadesimal silahkan lakukan dengan versi Oktal hanya saja tiap digit oktal dirubah menjadi 3 digit biner. Jadi 172(8) = 001 111 010(2) silahkan mencoba ~~~





Sistem Bilangan Hexadesimal






Setelah mengetahui dasar dasar diatas maktunya kita masuk ke yang agak sulit. Tenang cuman agak, bukan benar benar sulit. Karena disinilah akan saya beritahu cara mengitung bilangan Hexaedesimal dan Oktal dengan mudah. Hexadesimal termasuk sistem bilangan yang alfanumerik artinya sistem bilangan ini juga menggunakan huruf alfabet. Kenapa kok gk pake simbol lain? Manusia itu selalu mencari cara termudah, bukan cara tersulit. Yuk langsung ke contoh. Prinsipnya masih sama dengan sistem bilangan diatas. Yaitu 16^(n-1) dimana n digit ke x dari kanan. Misal....


3F2 (16) = ...... (10) Hayo coba kerjakan dulu.


(3*16^2)+(F*16^1)+(2*16^0) 


Rubah Alfabet menjadi Nomor sesuai urutan alfabet dimana A=10 B=11 C=12 D=13 E=14 F=15. Jadi....


(3*16^2)+(15*16^1)+(2*16^0) = 3*256 + 15*16 + 2*1 = 768 + 240 + 2 = 1010(10).


Ternyata hasilnya 1010(10).yuk kita pakai cara mudah yaitu:


1.Ubah bilangan tadi ke biner dengan tiap digit hexadesimal menjadi 4 digit biner.


2.Selesaikan dengan cara biner


3.Selesai


4.Udah selesai woe....


Yuk mari kita mulai


3F2(16)=..........(2)=.........(10).


3F2(16) =  3 (15) 2 = 0011 1111 0010 (2) 


0011 1111 0010 (2) =.........(10)


(0*2^11) + (0*2^10) + (1*2^9) + (1*2^8) + (1*2^7) + (1*2^6) + (1*2^5) + (1*2^4) + (0*2^3) + (0*2^2) + (1*2^1) + (0*2^0) =0*2048 + 0*1024 + 1*512 + 1*256 + 1*128 +1*64 + 1*32 + 1*16 + 0*8 + 0*4 + 1*2 + 0*1  =  512 + 256 + 128 + 64 + 32 + 16 + 2 = 1010(10)


Gimana sama kan? Warbyashah 








Dari artikel berikut ini kalian telah belajar:


  • Sistem Bilangan sederhana

  • Cara mengubah Sistem Bilangan



Jika ada pertanyaan ada pernyataan silahkan tinggalkan komentar.





 


 


 











 


0 Response to "Mengubah Bilangan Biner Oktal Desimal Hexadesimal"

Posting Komentar